Sabtu, 13 Oktober 2012

Menyusun menu masakan anak dan balita ibu

 Menyusun menu anak dan balita ibu









Menyusun menu anak balita adalah pekerjaan yang sangat penting bagi ibu. Bagi anak balita, kenyang saja tidak cukup, tapi harus diimbangi dengan nutrisi dan gizi yang seimbang, yang sesuai dengan kebutuhan dan usia anak. Karena asupan gizi yang masuk adalah sumber utama bagi perkembangan sel-sel otak dan juga tubuh anak.
Penyusunan menu anak balita yang tidak seimbang, dapat mengakibatkan anak kekurangan zat gizi tertentu, yang berdampak buruk bagi pertumbuhan anak.  Contoh:  Kekurangan kalsium bisa menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh, berkurangnya daya ingat , gangguan jantung dan kram otot. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia dan gangguan proses berpikir. Sementara kekurangan protein menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal, gangguan motorik dan kecerdasan anak.
Yang juga harus diperhatikan dalam menyusun menu anak balita adalah variasi dalam penyajian masakan agar anak tidak merasa bosan dan mau makan dengan senang. Karena anak balita juga sudah mengenal rasa bosan terhadap makanan, juga sudah mengetahui rasa apa yang disukai dan tidak disukai.
Berikut ini adalah panduan pola makan sehari-hari  bagi anak balita. Dengan panduan ini ibu bisa membuat dan menyusun menu anak balita dengan nutrisi seimbang. Hindari penyajian makanan dan minuman yang tidak baik, misalnya  banyak mengkonsumsi makanan manis, minuman ringan atau sari buah kemasan atau makanan yang dapat membuat anak balita tersedak seperti kacang, anggur atau permen.

Panduan untuk menyusun menu anak balita:

  1. Kelompok Gandum:  misalnya satu potong roti, setengah cangkir nasi atau pasta atau setengah gelas sereal masak yang dikombinasikan dengan sedikit sereal siap saji. Sajikan 6 kali dalam sehari.
  2. Kelompok Nabati: misalnya setengah gelas sayuran potong atau satu gelas sayuran daun. Sajikan 3 kali sehari.
  3. Kelompok Buah-buahan: satu jenis buah, ¾  gelas jus buah murni (tanpa gula), ½ gelas buah kaleng atau ¼ gelas buah kering. Sajikan 2 kali sehari.
  4. Kelompok Susu: satu gelas susu atau yogurt atau 2 ons keju. Bisa disajikan 2 kali sehari.
  5. Kelompok Daging: 2-3 ons daging lunak/unggas/ikan yang sudah dimasak, ½ gelas kacang kering masak. 1 ons daging bisa menggantikan 2 sdm mentega atau 1 butir telur. Sajikan 2 kali sehari.
  6. Lemak, Minyak dan Gula: Kandungan lemak dalam makanan tidak boleh lebih dari 30%. Perhatikan juga jenis lemak yang dikonsumsi. Lemak jenuh yang terdapat pada daging, produk susu dan kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol. Lebih baik gunakan lemak jenuh yang terdapat pada zaitun dan jagung.Lemak jenuh yang dikonsumsi setiap hari tidak boleh lebih dari 10%
Untuk memperolah nutrisi dan gizi yang tepat, anak balita harus mengkonsumsi beragam jenis makanan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menyusun menu anak balita agar mendapat nutrisi yang baik:

  1. Sajikan jenis makanan yang beragam.
  2. Pilih makanan kaya serat dari jenis gandum, sayuran dan buah-buahan.
  3. Pilih makanan yang rendah lemak  dan rendah kalori.
  4. Batasi konsumsi gula dan garam, jangan berlebihan.
  5. Pilih makanan yang mengandung cukup kalsium dan zat besi .
  6. Hindari penyediaan makanan dan minuman berkalori tinggi, minuman ringan dan es krim.
  7. Ciptakan kebiasaan memilih makanan sehat dalam keluarga.
Demikianlah panduan dan tips menyusun menu anak balita. Semoga bermanfaat
smbr:gayabunda

Artikel Terkait