Minggu, 13 Januari 2013

Makanan Balita Umur 0-24 Bulan

View Article
Bayi Dan Anak 

 

Tips Pemberian Makanan Bayi Umur 0-24 Bulan



Tips Pemberian Makanan Balita Umur 0-24 Bulan | Kesehatan – Seorang ibu yang baik seyogyanya memberikan makanan yang sehat dan berkualitas bagi anak bayinya. Seiring dengan bertambahnya umur bayi, kemampuan anak bayi dalam menerima jenis asupan makanan akan berbeda menurut jenjang umurnya.
Agar kesehatan anak bayi tetap terjaga dan kebutuhan gizi anak bayi tercukupi perlu diperhatikan jenis makanan yang diberikan ke anak bayi anda. Berikut tips mengenai pemberian makanan bayi pada usia 0-24 bulan.
makanan bayi
Jenis makanan bayi umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap :
a. Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
b. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
c. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
d. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. MAKANAN BAYI UMUR 0 – 6 BULAN
1. Pemberian kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
2. Pemberian ASI saja/ ASI Eksklusif
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
B. MAKANAN BAYI UMUR 6 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan
mp asi
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pengganti ASI atau MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, namun jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
C. MAKANAN BAYI UMUR 6 – 9 BULAN
1. Pemberian ASI pada bayi tetap dilanjutkan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi dapat ditambah sedikit demi sedikit sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah makanan pengganti ASI bayi dengan takaran paling sedikit sebagai berikut :
- Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
- Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
- Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
- Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”
D. MAKANAN BAYI UMUR 9 – 12 BULAN
1. Pada umur 10 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
2. Pemberian makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
3. Anak bayi perlu dikenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara bergantian. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
E. MAKANAN ANAK UMUR 12 – 24 BULAN
1. Pemberian ASI dilanjutkan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi masih merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
2. Pemberian makanan pengganti ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi setengah makanan orang dewasa setiap kali makan. Selain itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Jenis variasi makanan diperhatikan dengan Padanan Bahan Makanan. Contoh nasi dapat diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara mendadak. Lakukan dengan cara mengurangi frekuensi pemberian ASI pada anak sedikit demi sedikit.
Demikian tips tentang Tips Pemberian Makanan Bayi Umur 0-24 Bulan. Silahkan membaca tips dan trik lainnya dengan topik kesehatan di blog ini. Semoga bermanfaat.

Selasa, 01 Januari 2013

Cara Melatih Bayi Bicara

View Article
Bayi Dan Anak 

Cara Melatih Bayi Bicara


Cara Melatih Bayi Bicara5.00 out of 50 based on 2 voters
Melatih bayi belajar bicara sejak dini akan melatih membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Apa yang kita katakan, akan tersimpan dalam memorinya dan suatu saat anak akan meniru apa yang dia dengarkan, baik yang di ajarkan orang tua maupun oleh orang-orang di sekitarnya. Satu hal yang paling penting adalah mengajarkan anak bicara dengan kata-kata yang positif, meskipun dia belum bisa bicara, karena ini akan mengasah rasa percaya diri mereka. Berikut Di bawah ini tips mengajar si kecil berbicara:
. Ajak bayi berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun dia belum waktunya berbicara.
. Bicaralah dengan menggunakan suara yang lembut, karena mereka lebih suka mendengar suara yang lembut.
. Selalu berbicara perlahan dan jelas padanya. Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan si kecil.
. Saat kita sedang bermain dengan di kecil, sebaiknya matikan radio atau televisi.Suara radio dan televidi bisa mengacaukan konsentrasinya.
. Pilihlah kalimat sederhana.
. Ajukan pertanyaan yang memancing jawaban lebih dari satu suku kata. Mungkin jawabannya tidak jelas, tapi kita harus tetap menghargainya dan menunggu responnya.
. Ajaklah si kecil bermain. Mengajarinya berbicara bisa melalui permainan, misalnya ciluk ba, bermain tebak -tebakan,atau juga melalui kegiatan sehari-harinya, dari mandi, makan, berjalan-jalan, dll.
. Cari kata yang mudah untuk memahaminya.
. Ulangi apa yang dia katakan, atau yang sedang di coba mengatakannya.Ini akan memperjelas maknanya.
. Hindari bicara kasar dan buruk di depan mereka.Karena apa yang kita ucapkan akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat kata-kata buruk dan kasar akan di tiru oleh mereka.
. Beri dia perhatian pada bayi jika dia mulai mengoceh.Tatap matanya seolah kita tahu apa yang sedang di ucapkannya. Ini akan membuat mereka senang untuk berbicara.
. Beri tanggapan untuk ocehannya, ingat ,selalu gunakan bahasa yang benar,dan tidak di cadel-cadelkan.
. Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa yang mereka sampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan berulang-ulang.
. Kenalkan bayi pada di rinya sendiri, misalnya menunjukan mana mata, hidung, telinga,dll.
. Kenalkan juga pada benda-benda sekitar {kursi,l ampu, dll} dan juga orang-orang di sekitarnya {kakek, nenek, dll}.
. Ceritakan kegiatan yang sedang kita lakukan, misalnya: memandikan bayi, membacakan cerita, membuat susu,dll.
. Putarkan lagu anak-anak sambil turut serta bernyanyi.lebih baik lagi jika kita ikut menari dan bergoyang-goyang sambil bertepuk tangan.
. Bacakan buku cerita. Pilih buku cerita dengan gambar yang menarik. Gambar yang berwarna-warni akan membuat si kecil semakin tertarik.
. Tanggapi kemampuan atau perilakunya dengan positip. Misalnya jika dia bisa mulai tengkurap, puji dia jika dia bisa menghabiskan makanannya,beri dia ciuman,dll.
. Lihat respon si kecil saat di ajak bicara,jika mereka masih memperhatikan kita, dapat terus di ajak bicara.Tetapi jika tidak dan mulai memperhatikan ke hal lain,kita basa memperhatikan waktu   berbicara untuk sementara,dan di ulang lagi di lain waktu. Mungkin saja si kecil mulai bosan dan jangan di paksa.
Intinya: banyak-banyaklah berbicara pada si kecil. Makin banyak stimulasi yang kita berikan, maka semakin cepat pula dia mengembangkan kemampuan berbicaranya.
Sumber : bidanku.comCara Melatih Bayi Bicara



 

Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Bayi dan Anak ibu

View Article
Bayi Dan Anak 

  Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Anak


  • Begini Cara Menghilangkan Kebiasaan Isap Jempol Pada Anak
TRIBUNNEWS.COM - Banyak dampak yang diakibatkan karena kebiasaan mengisap jempol yang dilakukan anak. Tak heran kerap membuat orangtua khawatir akan dampak buruk pada perkembangan anak. Bagaimana caranya supaya kebiasaan mengisap jempolnya hilang?
Spesialis Anak RS Graha Husada Bandar Lampung, dr H Amran Harun SpA, menjelaskan yang dapat dilakukan orangtua prinsipnya ada dua. Pertama adalah mengetahui penyebabnya.
Sebelum pengobatan dimulai, kebiasaan anak sehari-hari harus diketahui termasuk cara anak beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Bila faktor pencetus emosional dan psikologis ditemukan, maka terapi anak dimulai.
Hal kedua yang dilakukan adalah menguatkan anak. Terapi harus dimulai dengan keikutsertaan anak, kerjasama dan yang paling penting ketertarikan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Orangtua diingatkan untuk tidak memberikan hukuman pada anak karena anak akan semakin menolak untuk menghentikan kebiasaan ini.
Bila kebiasaan ini menetap setelah berumur 4 tahun, maka mulai dilakukan tindakan dengan memodifikasi perilaku dan beberapa pendekatan positif. Melatih anak sejak bayi dengan bermain seperti bertepuk tangan sambil bernyanyi dan lain-lain.
Mengingatkan anak, dapat dengan cara memberi catatan atau kalender yang menyatakan keberhasilan anak tidak menghisap jempol.
Atau bisa memberi hadiah stiker, buku cerita, perilaku khusus atau waktu berlibur dengan orangtua bila anak bebas mengisap jempol satu hari. Cara lain adalah dengan menghargai anak-anak bila tidak mengisap jempol, atau memberikan zat yang pahit yang dioleskan pada jempol pada waktu pagi, malam dan waktu anak mulai mengisap jempol.

Rabu, 21 November 2012

Kemampuan Mengejutkan yang Dimiliki Bayi Baru Lahir

View Article
Bayi Dan Anak 

Kemampuan Mengejutkan yang Dimiliki Bayi Baru Lahir




Bayi yang baru lahir terlihat seperti mahluk lemah yang tidak berdaya namun di balik itu ternyata bayi memiliki kemampuan yang tidak di miliki oleh orang dewasa pada umumnya kamu mau tahu kemampuan apa aja yang dimiliki bayi yang baru lahir simak berikut ini seperti di kutip dari detik.com
1. Naluri yang tajam
Bayi baru lahir dapat melakukan berbagai gerakan refleks otomatis yang diperlukan dalam perkembangannya. Salah satunya adalah ‘refleks menyelam’ atau dikenal juga sebagai respons bradycardic. Respons ini juga dimiliki anjing laut dan hewan air lainnya. Naluri ini diduga merupakan sisa-sisa evolusi nenek moyang manusia yang berevolusi dari laut.
Contohnya adalah seperti ini: Bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan yang kepalanya terendam air akan menahan nafas secara alami. Pada saat yang sama, jantung berdetak lebih lambat untuk menghemat oksigen dan sirkulasi darah lebih banyak menuju organ paling vital, yaitu jantung dan otak. Respons pada bayi yang terendam air ini lebih lama dibandingkan yang dimiliki orang dewasa.

2. Cepat belajar

Hampir setiap hal yang dialami bayi akan diingat secara permanen dengan cara membentuk sinaps atau sambungan antar sel otak. Pada saat bayi berusia 3 tahun, telah terbentuk sekitar 1.000 triliun sambungan di otaknya atau 2 kali lebih banyak dibandingkan yang dimiliki orang dewasa. Namun sejak usia 11 tahun, otak anak-anak kemudian mengurangi sambungan yang dianggap berlebihan.

3. Lebih dapat memahami mekanika kuantum

Mekanika kuantum atau hukum aneh yang mengatur pergerakan partikel dasar sangatlah membingungkan. Pengalaman mengenai realitas yang ditemui sehari-hari membuat manusia sulit memahami mekanika kuantum.
“Namun bayi yang baru lahir belum terbiasa dengan realitas apapun, dan dengan demikian merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat secara intuitif memahami mekanika kuantum,” kata Seth Lloyd, ahli komputasi kuantum di Massachusetts Institute of Technology.
Sampai usia 3 bulan atau lebih, bayi tidak memiliki pemahaman bahwa benda hanya bisa berada di satu tempat pada satu waktu. Sebelum usia itu, eksperimen dan permainan seperti ‘Ciluk Ba’ menunjukkan bahwa bayi berpikir objek yang tersembunyi bisa ada di mana saja. Hal ini merupakan petunjuk mengenai intuisi bayi dalam memahami mekanika kuantum.
4. Mengenali irama
Semua bayi dilahirkan memiliki sensasi untuk merasakan irama. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian tahun 2009 di mana tim peneliti di Eropa memainkan drum secara berirama kepada bayi berusia 2 – 3 hari. Iramanya sesekali berdetak kencang, kemudian beberapa kali memainkan irama yang mengganggu dan pada suatu waktu berhenti.
Elektroda yang menempel pada kulit kepala bayi mengungkapkan bahwa otak bayi merespons irama ini. Hal ini mengindikasikan bahwa harapannya untuk mendengar irama terganggu dan bisa merasakan irama secara tajam.
Para peneliti berpendapat, mungkin detak jantung ibu mengajarkan irama kepada bayi sewaktu di dalam kandungan. Para ilmuwan kemudian beranggapan bahwa bayi dapat mempelajari makna perkataan orangtua serta mempelajari bahasa hanya dari iramanya saja.
5. Menjadi lucu
Bayi menjadi lucu bukan tanpa alasan. Semua bayi dilahirkan lucu untuk menggugah insting melindungi dari orang dewasa. Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun 2011 lalu, tim psikolog dari Cina dan Kanada menemukan bahwa bayi dinilai lebih imut dan lucu dibanding anak-anak. Tingkat kelucuan ini akan turun saat bayi menginjak usia 4 tahun.
Pada bayi, penampilan yang lucu ini benar-benar masalah hidup dan mati. Penelitian lain menemukan bahwa bayi yang memiliki mata kecil, dahi datar dan wajah persegi cenderung tidak mendapat perhatian dari orangtuanya.


 

Sabtu, 27 Oktober 2012

Perlengkapan Kelahiran Bayi Ibu

View Article
Bayi Dan Anak 

 Perlengkapan Kelahiran Bayi Ibu



 Berikut ini  beberapa Tips untuk membantu Anda mempersiapkan perlengkapan bayi  untuk menyambut  kedatangan bayi Anda di rumah. Segalanya akan menjadi lebih mudah jika Anda telah siap jauh sebelum kelahiran bayi Anda.

Belajar dari sumber yang tepat
Banyak buku bacaan yang bermanfaat yang bisa  membantu Anda untuk tetap rileks dengan bersantai membaca buku dan juga sekaligus membuat Anda bertambah pengetahuannya untuk menghadapi persalinan dan tahu apa-apa saja yang Anda akan hadapi dan apa yang akan Anda butuhkan.

Siapkan rumah Anda untuk bayi Anda
Persiapkan ruang tidur serta tempat untuk menyimpan pakaian dan perlengkapan bayi.

Siapkan perlengkapan Bayi dan Ibu yang dibutuhkan pada saat persalinan
Perlu dipersiapkan menjelang kelahiran beberapa perlengkapan bayi dan Ibu untuk dibawa ke rumah sakit / tempat persalinan lainnya pada saat melahirkan. Siapkan 1 tas yang berisi perlengkapan yang dibutuhkan tersebut sehingga pada saatnya Anda pergi ke rumah sakit untuk melahirkan, Anda atau orang di sekitar Anda tidak perlu panik atau sibuk mempersiapkan lagi barang-barang apa saja yang mau dibawa ke rumah sakit.

Membeli perlengkapan bayi yang paling utama
Ada beberapa cara untuk berhemat dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan bayi. Membeli sekaligus kebutuhan perlengkapan bayi dalam jumlah banyak untuk mendapatkan diskon salah satunya. Beberapa item seperti diaper misalnya, kita bisa memperhitungkan sesuai dengan kebutuhan kita, apakah kita  membeli diaper yang bisa dicuci kembali (washable cloth diaper) ataukah sebaiknya kita  membeli yang sekali pakai saja (disspossable diaper), tergantung bagaimana pertimbangan kita kita bisa memperhitungkan mana yang lebih hemat (baca juga artikel panduan memilih diaper/popok). Selain itu yang pasti adalah utamakan terlebih dahulu kebutuhan perlengkapan bayi mendasar yang diperlukan.
Jangan lupa juga untuk bukan hanya membeli dan disimpan, tapi persiapkan terlebih dahulu untuk siap dipakai, yang perlu di cuci, cucilah terlebih dahulu dan simpan dengan baik agar siap langsung dipergunakan pada waktunya.

Minggu, 21 Oktober 2012

Kapan Bayi Mulai Berenang Dan Manfaatnya

View Article
Bayi Dan Anak 

 
Kapan Bayi Mulai Berenang Dan Manfaatnya
Sejak bayi sebenarnya seorang anak sudah dapat diajarkan berenang, sebab saat di dalam kandungan, seorang bayi telah terbiasa berada di dalam cairan selama 9 bulan. Dalam cairan ketuban, seorang bayi akan merasa nyaman dan hangat. Karena itu sejak lahir, si kecil telah memiliki kemampuan instingtif untuk bergerak di bawah air dan tidak takut saat berada di dalam air.

Pada usia sekitar empat bulan, seorang bayi telah punya 'reflek menyelam' yang mencegahnya menelan air saat berada di dalam air. Itu sebabnya, di usia ini si kecil akan sangat mudah untuk dilatih berenang. Tapi setelah otaknya berfungsi dengan baik, reflek ini akan berangsur menghilang, sehingga mau tak mau ia harus kembali belajar menahan napas di dalam air.

Untuk memulai belajar berenang, sebaiknya orangtua memperkenalkan si kecil lebih dulu dengan bermain di bak kamar mandi atau di kolam plastik. Pastikan air yang digunakan cukup hangat, yaitu minimal 33 derajat celcius, sehingga ia tidak kedinginan. Kolam renang kecil ini, akan membantunya memperkenalkan sensasi berada di dalam air. Merasakan bagaimana tubuhnya berada di air, sebelum ia diperkenalkan dengan kolam renang sungguhan.

Memperkenalkan olah raga renang, harus dilakukan secara bertahap, yaitu:
  • Mulailah dengan mengajak si kecil bermain-main di pinggir kolam terlebih dulu, misalnya dengan memukul-mukul air. Bila ia terlihat takut terkena cipratan air, jangan dipaksakan.
  • Buatlah suasana yang menyenangkan saat bermain di dalam air, sehingga keberaniannya terbentuk. Sesekali biarkan air kolam terpercik ke wajahnya.
  • Bila si kecil sudah terlihat lebih berani, gendong ia dan masukkan ke dalam kolam. Biarkan sementara waktu hingga ia merasa aman dan tetap berada di dekat Anda.
  • Pukul-pukullah permukaan kolam untuk mengajaknya bermain, atau ajak ia bernyanyi bersama sehingga ia lebih santai dan merasa senang. Ikuti dengan berbagai gerakan di air, sambil bernyanyi atau bermain di dalam kolam.
  • Apabila kepercayaan dirinya telah tumbuh, ajak ia bermain pura-pura menjadi pesawat. Caranya dengan menengkurapkan si kecil dengan menyangga badannya di telapak tangan kiri Anda, sementara perut dan kakinya disangga dengan telapak kanan Anda. Tekukkan kedua siku lengan, sehingga tubuhnya dekat dengan tubuh Anda dan ia merasa aman.
  • Secara perlahan-lahan, rentangkan kedua lengan Anda. Seolah-olah ia melayang sendiri di atas air. Dalam posisi ini, ia akan merasakan tekanan dari air. Mintalah ia membentangkan kedua tangannya.
  • Sebagai variasi, telentangkan si kecil di atas air. Sangga bokong dan punggung dengan telapak tangan kiri, sementara sangga leher telapak tangan kanan. Biarkan ia tidur-tiduran selama beberapa waktu. Secara perlahan-lahan, lepaskan telapak tangan Anda yang menyangga bokong dan punggungnya. Dalam posisi ini, si kecil akan merasakan nikmatnya melayang di atas air.
  • Jika ia sudah mulai pintar melayang di air, barulah Anda pegang kedua tangannya sambil Anda berjalan mundur. Jika ini sudah bisa dilakukannya dengan piawai, lepaskan si kecil dan biarkan dia berenang sendiri.
  • Gerakan yang dilakukan saat berenang, memberi banyak manfaat bagi anak-anak. Ia akan merasakan kebebasan dalam bergerak, jantung dan paru-parunya lebih kuat serta postur tubuh pun terbentuk akibat sirkulasi darah dan organ tubuh yang bekerja lancar.
  • Selain itu, seorang anak yang senang berenang, akan memiliki otot-otot tubuh yang lentur dan kuat. Daya tahan tubuhnya pun lebih tinggi, dibanding anak-anak yang tak suka berenang, apalagi yang tak suka olah raga.

Berenang juga dapat menjadi sarana yang tepat dalam membentuk kepribadian, karena anak yang belajar berenang akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri, bahagia, mandiri dan mudah menyesuaikan diri. Keuntungan lainnya, gerakan anggota badan si kecil saat berenang pun, diduga dapat merangsang pertumbuhan syaraf-syaraf tepi. Sehingga syaraf otaknya menjadi lebih aktif dan diharapkan mampu meningkatkan kepintarannya. Jadi jangan lupa untuk menemani si kecil saat berenang, karena kedekatan yang terjalin erat antara orangtua dan anak adalah yang terpenting bagi perkembangannya. Keakraban antara orangtua dan anak, sangat berharga saat ia dewasa kelak.

Beberapa hal yg harus diperhatikan:
  • Kenalkan olahraga sejak dini, dan lakukan latihan secara bertahap sesuai dengan umur dan keberanian bayi terhadap air.
  • Perhatikan kondisi kolam renang seperti kebersihan, kejernihan, lantai kolam, suhu, arah sinar matahari, angin yg mempengaruhi ombak dan jumlah orang yg berenang.
  • Carilah kolam renang yg memiliki tempat mandi khusus untuk si kecil (air hangat, tidak berangin).
  • Gunakan pelampung bayi seperti Neck Ring yg sesuai dengan ukurannya dan tekanan angin yg sudah aman.
  • Jangan pernah membenamkan kepala bayi ke dalam air.
  • Tetap awasi, pastikan bayi Anda berada dalam jangkauan Anda.
  • Jadilah pelatih pribadi si kecil, terutama pada saat-saat awal.
  • Jika tangan bayi Anda sudah berubah warna menjadi putih dan keriput, itu adalah saat dimana dia sudah harus selesai berenang (sekitar 15-20 menit, tergantung suhu air dan udara).
  • Jangan lupa bawa minyak telon, baju hangat / jaket, dan kaos kaki.
  • Siapkan keperluan lain setelah berenan seperti susu hangat atau bubur hangat untuk si kecil.
Tips Agar Si Kecil Tak Sakit Pasca Berenang

  1. Beli alat pengetes air di toko-toko perlengkapan rumah atau alat berat. Sebelum berenang, tes bagaimana kondisi air di kolam renang.
  2. Saat berenang, sebaiknya bayi dipakaikan popok khusus untuk berenang. Hal ini agar saat dia buang air kecil, tidak mengotori kolam.
  3. Ajari anak bagaimana caranya agar tidak menelan air kolam renang. Biasanya karena menelan air kolam inilah anak jadi terkena kuman dan jatuh sakit.
  4. Anak harus mandi sebelum dan sesudah berenang sesegara mungkin. Keringat dan penggunaan tabir surya juga bisa menurunkan kadar kaporit. Oleh karena itu mandi sesudah berenang wajib dilakukan agar kuman tidak menempel di kulit.
  5. Jika anak ingin makan saat istirahat berenang, cucilah tangannya terlebih dulu. Cuci tangan dengan sabun yang mengandung desinfektan. Smbr :freshipno

Sabtu, 20 Oktober 2012

Menyiapkan Bayi Cerdas Sejak dalam kandungan

View Article

Setiap orang tua pasti sangat mendambakan memiliki anak yang sehat, aktif, dan cerdas sehingga banyak yang membekali anak-anak mereka dengan berbagai macam keterampilan atau kursus yang bertujuan untuk merangsang dan meningkatkan kecerdasan otak.

Untuk merangsang kecerdasan pada anak,  tidak hanya wajib kita lakukan setelah bayi lahir. Stimulasi kecerdasan pada bayi ternyata juga harus dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai enam bulan karena pada saat itulah sel-sel otak mulai bertumbuh dengan cepat. Dan sebaiknya stimulasi-stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan bayi kemudian dilanjutkan hingga usia bayi menginjak 3 tahun. Stimulasi sejak di dalam kandungan (usia kehamilan mencapai 6 bulan) bisa dilakukan dengan berbagai cara:

1. Mengajak bicara
Jangan malu dan segan untuk meluangkan waktu buat buah hati dengan mengajak bicara. Bicaralah dengan suara lembut, supaya janin mengenal suara ibunya yang penuh kasih sayang. Bila perlu, ajaklah sang janin untuk mengenal suara sang ayah, dengan meminta sang ayah berbicara dengan sang bayi dengan jarak yang berdekatan dengan perut ibu.
2. Mendongeng
Mendongenglah untuk sang  buah hati. Aktiflah dalam berbicara supaya buah hati  mengenal berbagai kosa kata baru meskipun sang bayi masih ada di dalam kandungan dan belum tahu artinya.
3. Menyanyikan
Bernyanyilah setiap hari, supaya sang buah hati bisa mendengarkan suara nyanyian itu. Nyanyian seorang ibu, dipercaya bisa menenangkan hati buah hati. Namun tentu saja, bernyanyilah lagu-lagu yang menenangkan hati.
4. Berdoa
Luangkan waktu  untuk berdoa. Berdoalah dengan mengucapkan doa-doa itu, tidak hanya di dalam batin. Hal ini juga sangat penting untuk menstimulasi kecerdasan sang anak, terutama kecerdasan spiritualnya.
5. Makan-makanan Yang Bergizi
Selama bayi ada di dalam kandungan, makanlah makanan yang bergizi, terutama yang bisa memacu pertumbuhan otak sang anak. Makanan-makanan tersebut antara lain yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Juga makanan yang mengandung banyak vitamin, misalnya makanan yang mengandung vitamin B1, B6, asam folfat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, dan lain-lain. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang sumber makanan tadi. Usahakan untuk tidak sembarangan memberikan multivitamin agar tidak mengganggu kesehatan fisik atau mental buah hati  untuk kedepannya nanti.
6. Kurangi Stress
Ternyata, stress dapat mengganggu pertumbuhan kecerdasan sang bayi. Maka pada masa kehamilan mencapai enam bulan, janganlah terlalu banyak bekerja. Terutama hindarilah pekerjaan-pekerjaan yang bisa memacu tingkat stress. Bila merasa stress, buah hati yang masih ada di dalam kandungan pun bisa merasakannya.
7. Lakukanlah Kegiatan Yang Menyenangkan
Ibu perlu melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi Ibu dan sang buah hati. misalnya, bila Ibu gemar bermain atau mendengarkan musik, lakukanlah kegiatan ini agar merasa senang. Kegembiraan yang Ibu rasakan juga bisa memacu kecerdasan buah hati.