Tampilkan postingan dengan label MENU MAKANAN ANAK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MENU MAKANAN ANAK. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Oktober 2012

Resep Makanan Bayi Sehat Usia 6 Sampai 8 Bulan Pilihan Terbaik

View Article

Resep Makanan Bayi Sehat Usia 6 Sampai 8 Bulan Pilihan Terbaik 

Inilah kumpulan Menu Koleksi Makanan Bayi Sehat untuk usia 6, 7, dan 8 bulan, yang penuh nutrisi serta gizi penting bagi perkembangan Bayi Sehat Anda. Berikut Daftar Resep Masakan Bayi Sehat Anda berdasarkan umur :

Puree Brokoli
Bahan puree brokoli diambil dari 3 kuntum brokoli. Kemudian. Cuci brokoli lalu kukus/rebus sampai lunak (5-10 menit). Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor. Tambahkan air rebusan bila terlalu kental.

Puree Kembang Kol
Bahan: 1 buah kembang kol. Cara Membuat: Ambil kuntumnya, cuci bersih, kukus hingga empuk, kira-kira 10-15 menit. Tiriskan. Setelah dingin diblender/saring dengan saringan kawat. Tambahkan air/ASI/susu formula jika diperlukan untuk mencairkan.

Puree Kentang
Bahan: 3 buah kentang, kupas, cuci lalu potong-potong dan siapkan juga ASI/Susu Formula. Cara Membuat: Kukus kentang sampai lunak. Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor. Tambahkan ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

Ingat makanan Bayi ini hanyalah sebagai pendamping Asi (Air Susu Ibu) setelah pemberian Asi eksklusif Usia 6 Bulan.

Jangan berikan Garam pada makanan bayi Anda, karena dapat mengakibatkan kerusakan jaringan otak.

Perhatikan juga Jadwal Pemberian Makan bayi Usia tersebut.
sbmr:kreasimenu


Menyusun menu masakan anak dan balita ibu

View Article
 Menyusun menu anak dan balita ibu









Menyusun menu anak balita adalah pekerjaan yang sangat penting bagi ibu. Bagi anak balita, kenyang saja tidak cukup, tapi harus diimbangi dengan nutrisi dan gizi yang seimbang, yang sesuai dengan kebutuhan dan usia anak. Karena asupan gizi yang masuk adalah sumber utama bagi perkembangan sel-sel otak dan juga tubuh anak.
Penyusunan menu anak balita yang tidak seimbang, dapat mengakibatkan anak kekurangan zat gizi tertentu, yang berdampak buruk bagi pertumbuhan anak.  Contoh:  Kekurangan kalsium bisa menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh, berkurangnya daya ingat , gangguan jantung dan kram otot. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia dan gangguan proses berpikir. Sementara kekurangan protein menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal, gangguan motorik dan kecerdasan anak.
Yang juga harus diperhatikan dalam menyusun menu anak balita adalah variasi dalam penyajian masakan agar anak tidak merasa bosan dan mau makan dengan senang. Karena anak balita juga sudah mengenal rasa bosan terhadap makanan, juga sudah mengetahui rasa apa yang disukai dan tidak disukai.
Berikut ini adalah panduan pola makan sehari-hari  bagi anak balita. Dengan panduan ini ibu bisa membuat dan menyusun menu anak balita dengan nutrisi seimbang. Hindari penyajian makanan dan minuman yang tidak baik, misalnya  banyak mengkonsumsi makanan manis, minuman ringan atau sari buah kemasan atau makanan yang dapat membuat anak balita tersedak seperti kacang, anggur atau permen.

Panduan untuk menyusun menu anak balita:

  1. Kelompok Gandum:  misalnya satu potong roti, setengah cangkir nasi atau pasta atau setengah gelas sereal masak yang dikombinasikan dengan sedikit sereal siap saji. Sajikan 6 kali dalam sehari.
  2. Kelompok Nabati: misalnya setengah gelas sayuran potong atau satu gelas sayuran daun. Sajikan 3 kali sehari.
  3. Kelompok Buah-buahan: satu jenis buah, ¾  gelas jus buah murni (tanpa gula), ½ gelas buah kaleng atau ¼ gelas buah kering. Sajikan 2 kali sehari.
  4. Kelompok Susu: satu gelas susu atau yogurt atau 2 ons keju. Bisa disajikan 2 kali sehari.
  5. Kelompok Daging: 2-3 ons daging lunak/unggas/ikan yang sudah dimasak, ½ gelas kacang kering masak. 1 ons daging bisa menggantikan 2 sdm mentega atau 1 butir telur. Sajikan 2 kali sehari.
  6. Lemak, Minyak dan Gula: Kandungan lemak dalam makanan tidak boleh lebih dari 30%. Perhatikan juga jenis lemak yang dikonsumsi. Lemak jenuh yang terdapat pada daging, produk susu dan kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol. Lebih baik gunakan lemak jenuh yang terdapat pada zaitun dan jagung.Lemak jenuh yang dikonsumsi setiap hari tidak boleh lebih dari 10%
Untuk memperolah nutrisi dan gizi yang tepat, anak balita harus mengkonsumsi beragam jenis makanan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menyusun menu anak balita agar mendapat nutrisi yang baik:

  1. Sajikan jenis makanan yang beragam.
  2. Pilih makanan kaya serat dari jenis gandum, sayuran dan buah-buahan.
  3. Pilih makanan yang rendah lemak  dan rendah kalori.
  4. Batasi konsumsi gula dan garam, jangan berlebihan.
  5. Pilih makanan yang mengandung cukup kalsium dan zat besi .
  6. Hindari penyediaan makanan dan minuman berkalori tinggi, minuman ringan dan es krim.
  7. Ciptakan kebiasaan memilih makanan sehat dalam keluarga.
Demikianlah panduan dan tips menyusun menu anak balita. Semoga bermanfaat
smbr:gayabunda

Senin, 24 September 2012

Bubur Susu Kacang Hijau Untuk Bayi

View Article

Bubur Susu Kacang Hijau

 


Bahan:
  • 20 gr Tepung Kacang Hijau.
  • 200 ml air
  • ASI atau susu formula
Cara membuat:
  • Campur tepung kacang hijau & air, aduk rata, jerang di atas api kecil, aduk sampai mendidih, matang lalu angkat. (lk 10-15 menit)
  • Tambahkan ASI atau susu formula sampai kekentalan yang dikehendaki, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
  • Siap disajikan.

Bubur Tepung Beras Sabu (Sayur & Buah)

Bahan:
  • 20 gr Tepung Beras
  • 200 ml air
  • ASI atau susu formula
Cara membuat:
  • Campur tepung beras & air, aduk rata, jerang di atas api kecil, aduk sampai mendidih, matang lalu angkat. (lk 10-15 menit)
  • Masukkan ASI atau susu formula sampai kekentalan yang dikehendaki, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
  • Tambahkan Sayur & buah (pilih salah satu buah)
  • Sajikan segera. smbr:gasolorganik.com

Minggu, 16 September 2012

Nutrisi terbaik untuk bayi ibu

View Article
Hati-Hati Dengan Produk Makanan Bayi


alt























Studi baru yang diselenggarakan oleh the Children’s Food Campaign telah mengupas beberapa fakta yang mengerikan mengenai bahan-bahan yang dimasukkan dalam  makanan bayi [1].
Survei terhadap lebih dari 100 produk makanan bayi, yang dipajang di supermarket utama Inggris selama musim semi 2009, menyingkap betapa tidak sehatnya makanan-makanan ini. Sayangnya, dengan iklan dan promosi yang gencar, para produsen ini dapat menggerakkan pikiran para orang tua yang berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Saya yakin minimnya pengetahuan cenderung mendorong pengambilan keputusan yang kurang benar, dan karena semua produk tersebut merupakan merek ternama dan terpercaya, mereka diizinkan untuk menyertakan segala macam unsur yang tidak baik ke dalam produk makanan mereka tanpa peraturan yang sesuai. Secara mengejutkan, Cow & Gate tidak dapat memberikan daftar periset dan ringkasan informasi nutrisi yang diminta terhadap semua produk makanan bayi dan balita yang dipasarkan.
Bagaimanapun, masalahnya lebih besar dari yang diperkirakan. Banyak orang tua yang melakukan penelitian untuk mendapatkan yang terbaik bagi anak-anak mereka dan tetap menggunakan makanan bayi organik kemasan. Ini pastinya merupakan salah satu promosi pemasaran paling menyesatkan. Pada pemeriksaan yang lebih mendalam, produk makanan bayi organik ini tidak akan semenarik seperti yang diharapkan para orang tua.
Masalah utama dengan semua makanan bayi kemasan ini adalah mereka melalui proses pemanasan tinggi. Ini memungkinkan produk dipajang di rak supermarket dalam jangka waktu yang lama dan menuai laba maksimum.
Dengan pemanasan tinggi, makanan yang disterilisasi sama dengan makanan yang tanpa nutrisi. Tidak ada manfaat nutrisi dari makanan yang dimasak, diproses, dan kemudian diiklankan sebagai ‘telah disterilisasi - sekali pun awalnya merupakan bahan dasar organik. Ini merupakan sampah makanan organik yang mengerikan.
Ada nasihat yang mengatakan bahwa memasak sayuran terlalu lama akan menghabiskan kandungan nutrisi dan ini persis seperti yang sedang dilakukan pada bahan-bahan dalam makanan bayi kemasan.
Melihat situs Hipp Organic, sebuah produsen ternama makanan bayi organik Inggris, saya menemukan beberapa ungkapan yang menegaskan praktek pemanasan ini. “Makanan kemasan kami disterilkan dalam kemasan tertutup hampa udara selama proses pengemasan” dan “Anda tidak akan dapat mencapai temperatur setinggi tahap pengawetan seperti yang kami lakukan di bawah tekanan tinggi ini.”
Hampir sama, ketika saya berbicara dengan “tim teknik” di Plum Organics, saya mendapat informasi bila makanan mereka yang diiklankan ‘telah disterilisasi’ melalui tahap pemanasan produk akhir selama tiga menit. Itu sama saja dengan membasmi kandungan materi baik!
Makanan steril nampaknya tidak begitu mengundang selera, juga tidak tampak alami. Sebagai orangtua, saya ingin buah hati saya mendapatkan nutrisi terbaik di saat saya bisa mengontrol apa saja yang dia konsumsi. Sudah pasti makanan yang kita temui di jajaran rak toko selama berbulan-bulan, tidak mungkin bernutrisi.
Pasar makanan bayi organik ditenggelamkan oleh janji-janji “awal yang baik” bagi bayi Anda, tetapi apa yang sedang Anda berikan pada buah hati Anda? Apakah Anda memberikan semangkuk makanan bayi organik atau sebaliknya? Saya tidak akan! Saya tidak pernah membeli atau mencobanya, tetapi melihat teman memberikan makan tersebut pada bayi mereka, saya tidak dapat membayangkan makanan itu sedikit pun–dan melihat ekspresi pada wajah bayi-bayi mereka, nampaknya mereka juga tidak ingin!
Pentingnya sayur-sayuran dan buah-buahan segar begitu ditekankan pada kita di mana pun kita berada, dengan bersemangat kita mencari toko buah dan supermarket yang menjual produk yang ‘baru saja’ dipetik. Bahkan dengan alasan menghemat sedikit waktu, kita memberi anak-anak kita bubur ‘hasil pemanasan’ atas dasar “tidak apa-apa karena ini makanan organik”?
Masalahnya adalah, dengan kemasan pemasaran dan pengemasan yang memikat, produk makanan bayi ini meyakinkan para orang tua bahwa mereka sedang memberikan makanan terbaik pada anak-anak mereka, tetapi saya khawatir justru mereka benar-benar dikelabui.
Satu-satunya cara agar mengetahui dengan pasti apa saja yang sedang dikonsumsi bayi Anda adalah dengan menyiapkan sendiri makanan mereka. Tidak perlu terlalu rumit, dan saat ini banyak buku yang berisi pelajaran bagaimana cara melakukannya, jadi saya tidak terlalu membahas hal ini.
Jika Anda telanjur memberikan makanan olahan pada bayi Anda, tidak pernah ada kata terlambat untuk mengambil keputusan positif. Saran saya: Pilihlah cara Anda sendiri. Pastikan kesehatan jangka panjang anak Anda di tangan Anda sendiri dan putuskan apakah Anda percaya dengan segala promosi dan iklan yang disampaikan atau Anda memilih untuk melakukan penyelidikan sendiri.
Apapun yang Anda putuskan, seharusnya menjadi keputusan yang tepat bagi Anda dan keluarga Anda, dan keputusan itu berada di tangan Anda. (Laurie Sanders/The Epoch Times/feb)
Referensi:
1.  Survei Children’s Food Campaign pada Mei  2009. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs: www.sustainweb.org
 Hanya masakan rumah yang benar-benar dapat memberikan nutrisi bagi anak Anda di awal kehidupannya. (LAURIE SANDERS/THE EPOCH TIMES)
Laurie Sanders spesialis menulis tentang pengasuhan anak dan metode pengasuhan “alternatif”. Dia memperkenalkan metode pengasuhan anak secara kreatif,  menemukan gaya yang sesuai dengan anak.
smbr:eranet

Sabtu, 15 September 2012

Nasi Tim Saring Brokoli bayi

View Article
 Nasi Tim Saring Brokoli

 
Nasi Tim Saring Brokoli
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25gr daging giling,
25 gr brokoli buang tangkainya,
25gr tomat dipotong kecil
1 butir kuning telur ayam kampung
10gr keju parut
Cara membuat:
Rebus beras, air, dan daging giling sampai menjadi bubur, masukkan brokoli dan, tomat hingga matang. Masukkan kuning telur dan keju parut sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

smbr:resepmskanindonesia

Resep Nasi Tim Saring untuk Bayi 6 – 12 Bulan (Balita)

View Article
Inilah beberapa resep mudah membuat puree (makanan halus) untuk bayi usia 6 – 12 bulan (balita):





Kumpulan Aneka Nasi Tim Saring untuk Bayi 6 – 12 Bulan (Balita)
Nasi Tim Saring dengan Teri
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25gr tempe,
25 gr daun bayam,
25gr tomat dipotong kecil
1 sdm teri bubuk
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam, tomat dan teri bubuk hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Catatan: cuci teri medan dalam jumlah sekehendak lalu sangrai sampai kering dan berwarna kecoklatan. Tumbuk halus teri sangrai dan simpan dalam tempat kering tertutup untuk dipakai selanjutnya.
Nasi Tim Saring Ayam Isi Keju
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr daging ayam,
25gr tempe,
25 gr buncis,
25gr tomat dipotong kecil
10 gr keju parut
Cara membuat:
Rebus beras, air, daging ayamdan tempe sampai menjadi bubur, masukkan buncis dan tomat hingga matang. Masukkan keju parut sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring dengan Daging
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr daging giling,
50gr tahu,
50 gr oyong,
25gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, daging giling dan tahu sampai menjadi bubur, masukkan oyong dan tomat hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring Hati Sapi
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr hati sapi,
25gr tempe,
50gr labu kuning,
25gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, hati sapi dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan labu kuning dan tomat hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring dengan Telur
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25gr tempe,
25 gr daun kangkung,
25gr tomat dipotong kecil
1 kuning telur ayam kampung
1 sdt mentega (unsalted)
Cara membuat:
Rebus beras, air, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan kangkung dan tomat hingga matang. Masukkan kuning telur dan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring Ayam dengan Wortel
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr daging ayam giling,
25gr tempe,
25 gr wortel,
25gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, daging ayam giling dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan wortel dan tomat hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring Ikan Tenggiri
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr ikan tenggiri,
30gr tempe,
50 gr labu siam,
50gr tomat dipotong kecil
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, ikan, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan labu siam dan tomat hingga matang. masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Catatan: Untuk tim saring ikan ini dengan bahan dan cara yang sama dapat diganti dengan ikan tuna dan ikan salmon untuk variasi.
Nasi Tim Saring Hati Ayam
Bahan :
20gr beras,
625cc air,
25 gr hati ayam,
25gr tempe,
25gr tomat dipotong kecil
25gr daun bayam iris kasar
1 sdt mentega
Cara membuat:
Rebus beras, air, hati ayam, dan tempe sampai menjadi bubur, masukkan bayam dan tomat hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.
Nasi Tim Saring Ikan Kakap
Bahan :
20gr beras,
625 cc air,
25 gr ikan kakap,
30gr tahu,
25gr tomat dipotong kecil
25gr daun kangkung iris kasar
1 sdt mentega (mentega unsulted merek anchor)
Cara membuat:
Rebus beras, air, ikan, dan tahu sampai menjadi bubur, masukkan kangkung dan tomat hingga matang. Masukkan mentega sambil diaduk. Setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat.

Semoga saja informasi seputar aneka tepung gasol untuk balita, kumpulan resep puree dan cara membuat makanan halus untuk bayi usia 6 – 12 bulan ini bermanfaat bagi Anda
smbr:antamblog

Makanan bayi usia 6 – 12 bulan mudah dan praktis

View Article
Makanan bayi usia 6 – 12 bulan mudah dan praktis

Kumpulan resep puree untuk balita dan cara membuat makanan halus untuk bayi 6 – 12 bulan terlengkap ini  yakin akan sangat berguna bagi Anda para orang tua yang tengah memiliki bayi atau balita khususnya yang telah menginjak usia 6 bulan ke atas. Memang beberapa orang tua ada yang mulai memberikan makanan berat atau makanan halus atau disebut juga PUREE (selain ASI dan susu formula) ketika bayi memasuki usia 4 atau 5 bulan, namun berdasarkan saran para ahli gizi bayi, ada baiknya puree mulai diberikan ketika bayi berumur 6 bulan. Makanan halus PUREE untuk bayi usia 6 – 12 bulan ini meliputi aneka bubur dan nasi tim saring yang saya yakin sudah tidak asing di telinga Anda. Beberapa diantaranya dapat dibuat dengan tepung gasol. Semua pasti sudah familiar dengan bubur bayi dan nasi tim saring, namun masih banyak yang bingung bagaimana resepnya dan cara membuatnya dan menghadirkan beberapa resep makanan halus untuk bayi dan yang terpenting adalah bagaimana cara membuat puree yang mudah dan praktis.
 Inilah beberapa resep mudah membuat puree (makanan halus) untuk bayi usia 6 – 12 bulan (balita):
Bubur Beras Merah
Siapkan bubur instant beras merah (bisa juga menggunakan tepung gasol beras merah) kemudian campur dengan susu formula 30 cc, aduk sampai rata dan halus.
Bubur Kacang Hijau
Bubur instant kacang hijau (bisa juga menggunakan tepung gasol kacang hijau) campur dengan susu formula 30 cc aduk sampai rata dan halus.
Bubur Havermuth
Rebus 2 – 3 sdm havermuth sampai setengah lunak dengan air panas. Setelah setengah lunak, masukkan susu formula 30 cc, lalu rebus sampai mendidih dan lunak.
Bubur Nasi Polos
Bubur Nasi Polos dapat dibuat dengan nasi yang sudah matang kira-kira 3 sdm, lalu tambah air secukupnya, rebus hingga menjadi bubur nasi yang halus dan agak kental (kira-kira 15 menit). Atau kalau mau cepat rebus hingga mendidih (kira-kira 5 menit ) lalu diblender/disaring. Untuk bubur nasi ini bisa dibuat dalam jumlah besar, kemudian disimpan di tempat plastik kecil dan simpan difreezer. Kalau mau makan tinggal dipanaskan dengan microwave atau direndam dalam air panas.
Bubur Jagung
Serut biji jagung muda, kemudian rebus sampai lunak dengan air panas, setelah itu campur dengan susu formula 30 cc, rebus sampai mendidih dan lunak. Atau cara lain yang lebih lebih cepat, boleh diblender setelah matang. Terakhir, saring untuk menghilangkan kulitnya.
smbr:anamblog

Makanan untuk BAYI Harus Bikin Sendiri

View Article
8 Alasan Kenapa Harus Bikin Sendiri Makanan Bayi

KOMPAS.com - Membuat makanan untuk bayi memang gampang-gampang susah, sehingga banyak ibu yang mungkin cenderung lebih memilih untuk membeli makanan untuk bayi dalam bentuk siap saji (instant) di mal atau supermarket ketimbang membuatnya sendiri.

Membuat sendiri makanan bayi sebenarnya dapat menjadi langkah awal untuk Anda memastikan buah hati Anda mendapatkan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya. Tidak perlu ragu untuk memulainya. Berikut ini adalah 8 rahasia yang harus para ibu ketahui ketika membuat makanan untuk bayi mereka :

1. Memegang kontrol
"Ketika Anda membuat makanan bayi Anda sendiri, Anda yang memutuskan apa yang saja yang boleh masuk ke dalamnya, sehingga Anda tahu bahwa makanan itu segar dan sehat," ucap Karen Ansel, juru bicara Akademi Gizi dan Diet dan penulis The Baby & Toddler Cookbook. Lebih lanjut Ansel mengatakan, makanan bayi yang dibuat sendiri rasanya pasti akan jauh lebih baik ketimbang yang dibeli di toko. Hal ini juga akan menjadi sebuah pengalaman yang lebih baik bagi Anda dan buah hati.

2. Lebih bergizi
Ansel mengungkapkan, meskipun makanan bayi yang di beli di toko makanan dimasak pada suhu sangat tinggi untuk membunuh bakteri, dan tidak membunuh vitamin, tapi mungkin saja dapat mengubah kandungan mineral. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry, menunjukkan, makanan bayi yang tersedia di toko makanan mengadung kurang dari 20 persen tingkat mineral dan mikro-nutrisi yang direkomendasikan. Bahkan, banyak makanan bayi yang tersedia di toko juga mengandung zat tepung, aditif dan pengawet dan tidak menggunakan bahan organik, sehingga menghadapkan bayi Anda pada risiko kontaminasi pestisida berbahaya.

3. Banyak pilihan
Beberapa makanan bayi memang menawarkan kombinasi menarik, tetapi ketika Anda membuatnya sendiri, Anda dapat memiliki lebih banyak pilihan bahan makanan. Anda juga dapat menciptakan beberapa variasi tekstur makanan. Ketika bayi memasuki usia 9 bulan, Anda dapat menambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk menambahkan rasa.

"Dengan mengekspos atau mengenalkan bayi semua rasa yang berbeda, bayi Anda akan menjadi pemakan yang lebih baik. Dengan tidak memberi bayi makanan yang sama secara berulang-ulang lidah mereka akan menjadi lebih fleksibel," jelas Ansel.

4. Bukan sesuatu yang merepotkan
Membuat sendiri makanan bayi tidak harus memakan waktu lama. Jika Anda membuatnya dalam jumlah besar dan menyimpannya di dalam lemari es, Anda hanya akan menghabiskan beberapa jam setiap minggunya untuk menyiapkan makanan. Ketika usia bayi Anda 7 bulan, semua buah (kecuali apel) bisa diberikan dengan cara dihaluskan atau ditumbuk tanpa dimasak.

5. Mencegah bayi untuk memilih-milih makanan
"Membuat sendiri makanan bayi, dapat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh sebagai pemilih makanan (picky eater)," kata Huber. Sementara itu, Ansel menambahkan, selama orang tua terus memberikan bayi mereka berbagai macam variasi makanan, dalam jangka waktu panjang bayi akan menjadi pemakan yang baik dan tidak hanya menjadi penyuka satu jenis makanan tertentu saja.

6. Mengajar anak makan sayur
"Kami tidak ingin sebuah negara penuh dengan anak usia 18 tahun yang tidak pernah menyadari bahwa mereka pernah makan brokoli sebelumnya," kata Catherine McCord, pendiri Weelicious.com. McCord menambahkan, jika Anda dapat membuat bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, kedepannya dia akan dapat menikmatinya.

7. Waktu makan menjadi momen bahagia


"Orang tua adalah pengaruh nomor satu dalam membentuk kebiasaan makan anak," kata Ansel. Ketika masa peralihan dari bayi menjadi balita, Anda dapat membuat beragam jenis makanan sehat untuk bayi sekaligus menghabiskan waktu bersama-sama dengan buah hati. Makan bersama dengan bayi Anda beberapa kali seminggu atau membiarkan dia memilih beberapa potong sayuran, akan menjadi lebih mudah untuk dia mencintai sayuran di kemudian hari.

8. Boleh membeli makanan asal jarang
Anda mungkin tidak selamanya dapat membuat sendiri makanan untuk bayi Anda, jadi tidak masalah bila pada suatu waktu tertentu Anda berencana untuk membeli makanan bayi. Pastikan untuk membaca label, karena semua merek makanan memiliki kandungan yang sama dan sebisa mungkin carilah yang organik untuk menghindari pestisida.

Sumber :
FOX NEWS
Editor :
Asep Candra